Desa mandiri adalah impian setiap desa di Indonesia. Transformasi desa menuju desa mandiri bukanlah hal yang mudah, namun Desa Karangsalam Kidul mampu menjadi contoh yang inspiratif bagi desa-desa lainnya. Desa ini berhasil melakukan transformasi menuju desa mandiri dengan berbagai program dan inovasi yang berhasil dilaksanakan.
Salah satu kunci keberhasilan Desa Karangsalam Kidul dalam transformasi menuju desa mandiri adalah partisipasi aktif masyarakat dalam setiap program yang dijalankan. Seperti yang diungkapkan oleh Bupati Bantul, Suharsono, “Partisipasi masyarakat sangat penting dalam membangun desa mandiri. Tanpa dukungan dan kerjasama dari masyarakat, mimpi untuk memiliki desa mandiri akan sulit terwujud.”
Desa Karangsalam Kidul juga berhasil menggali potensi lokal yang ada di desa mereka. Mereka mengembangkan berbagai produk unggulan seperti kerajinan tangan dan pertanian organik yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Menurut Dr. Yosef Ardi, seorang ahli pembangunan desa, “Menggali potensi lokal dan mengembangkan produk unggulan adalah langkah penting dalam transformasi desa menuju desa mandiri.”
Selain itu, Desa Karangsalam Kidul juga aktif dalam menggali dana dari berbagai sumber untuk mendukung program-program desa mandiri. Mereka bekerja sama dengan berbagai lembaga dan pihak swasta untuk mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan. Menurut Kepala Desa Karangsalam Kidul, “Kerjasama dengan berbagai pihak adalah kunci untuk mendukung transformasi desa menuju desa mandiri.”
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Desa Karangsalam Kidul, mereka berhasil mencapai status sebagai desa mandiri yang menjadi contoh bagi desa-desa lainnya. Transformasi desa menuju desa mandiri memang bukan perkara mudah, namun dengan kerja keras, kerjasama, dan inovasi, mimpi tersebut bisa terwujud. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, “Desa mandiri bukan hanya sebuah impian, namun sebuah kenyataan yang bisa dicapai dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik.”